Risalah dari Dr. Muhammad Badee’, Mursyid Am Ikhwanul Muslimin,
4 Mac 2010
Segala puji bagi Allah, selawat dan salam ke atas Rasulullah (saw) dan orang-orang yang mengikutinya, selanjutnya .. Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya mereka…. Allah telah mengutus Rasul saw dengan membawa risalah Islam untuk menyebarkan petunjuk dan cahaya di tengah umat manusia. Kehadiran dakwah Rasul membuatkan para pemimpin kota Mekah merasa tergugat. Mereka menafikan Rasul saw adalah pembawa dakwah yang benar sungguhpun bukti yang dibawa sangat jelas.
Namun mereka tetap sombong dan keras kepala bahkan mereka menyatukan kekuatan untuk melakukan konspirasi dan tipu daya terhadap Rasul (saw) dan para sahabatnya, mereka melakukan penyiksaan, pemulauan dan melakukan penghinaan. Akan tetapi mereka tidak berjaya menghalang nabi dan sahabatnya dari menyampaikan dakwah kebenaran. Malahan semakin bertambah kuat keimanan dan keyakinan mereka.
Allah berfirman:
وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
“Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya”. (Al-Anfal:30)
Inilah jalan kami terbentang di hadapannya berbagai rintangan dan dugaan bagi mewujudkan kesejahteraan dan kemenangan kepada Islam. Oleh itu apakah berbagai rintangan, kesulitan dan dugaan akan menjadikan kami lemah dalam melipatgandakan usaha secara berterusan untuk menyebarkan cahaya dan kebaikan, tidak hanya di negeri kita, tetapi di seluruh dunia?!
Lantaran itu amal dakwah yang terus berkesinambungan ini merupakan bukti dan hakikat cinta kami kepada Allah dan mengikuti teladan kami Nabi saw sebagaimana Allah berfirman:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Ali Imran:31)
Di manakah pendirian kita?!
Padahal pada saat umat Islam seperti demikian maka Allah akan menjadi pelindung mereka. Betapa banyak tipu daya yang digagalkan oleh Allah, lalu dikembalikan tipu daya pada diri mereka dan Allah telah mengatur rencana dengan sesuatu yang tidak mampu mereka cerai beraikan darinya;
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الأشْهَادُ
“Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)”. (Al-Mu’min:51)
Apakah kita menyedari fakta ini?
Allah berfirman:
وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
“Dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya”. (Ali Imran: 54);
Maksudnya hanya Allah yang paling kuat dalam membuat rencana secara tersembunyi untuk membalas tipu daya mereka dengan kehinaan sungguhpun terdapat berbagai sebab dan hujah logik yang mampu menjadikan rancangan mereka mencapai kejayaan..
Allah berfirman:
وَقَدْ مَكَرُوا مَكْرَهُمْ وَعِنْدَ اللَّهِ مَكْرُهُمْ وَإِنْ كَانَ مَكْرُهُمْ لِتَزُولَ مِنْهُ الْجِبَالُ
“Dan Sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar Padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. dan Sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap kerananya”. (Ibrahim:46)
Demikianlah makna yang ingin ditanamkan oleh para sahabat terhadap generasi umat kita .. Ibnu Abbas berkata: ” Tidak mungkin rencana jahat mereka itu mampu melenyapkan gunung-ganang kerananya”. Hasan Al-Basri berkata: “Demikianlah yang mereka lakukan untuk diri mereka sendiri yang sedikit pun tidak memberikan mudarat pada pergunungan dan lain-lainnya, namun semua itu kembali dan terjadi atas mereka sendiri”.
Dan hukum Allah tidaklah berubah, sebagaimana sunnah rabbaniyah terus berlalu.
Dalam firman Allah disebutkan:
لا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلا بِأَهْلِهِ
“Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri”. (Fathir:43)
Renungkanlah kenyataan dalam laporan dari Washington pada tarikh 30/3/2008: “Satu penyelidikan telah dilakukan ke atas tentera marin AS yang pernah berkhidmat dalam perang di Iraq yang jumlahnya mencapai (700,000). Sampelnya adalah (2500) pasukan tempur. Hasilnya adalah 40% dari mereka menderita penyakit mental dan saraf, di antara mereka ada yang mengidap penyakit mental dan histeria, bahkan ada yang berusaha melakukan bunuh diri, dan lari dari tugas.."
” فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا
“Maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka”. (Al-Hasyr:2)
Dan rencana yang jahat itu kembali kepada diri mereka sendiri. Konspirasi Zionis dan bisunya dunia Di antara tipu daya yang nampak dengan mata kasar hari ini adalah konspirasi yang dibiayai dengan modal yang besar yang dilaksanakan melalui organisasi dan kumpulan-kumpulan Yahudi sejak tahun 1967 hingga sekarang, yang bertujuan untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsa bagi menamatkan punca masalah dan hakikatnya. Hal itu dilakukan dengan menggali terowong-terowong secara berperingkat-peringkat namun berakhir dengan kegagalan. Usaha jahat tersebut masih terus berlangsung.
Semuanya pasti akan menemui kegagalan, insya Allah selama ada di sana kelompok orang-orang yang berjuang dengan gigih dan berpegang teguh kepada agama-Nya dan selama di sana terdapat lelaki dan wanita yang beriman, rela berkorban, berjuang dan bersedia membela Allah dan Rasul-Nya dan sedia membela dan mempertahankan tempat-tempat suci di segenap penjuru dunia.
Konspirasi di mulai pada awal pendudukan mereka pada bahagian kedua kota Al-Quds di penghujung tahun 1967. Mereka berjaya menghancurkan penempatan El-Mugharabah secara keseluruhan. Lalu penggalian terowong dimulai pada tahun 1968 dan menghentikannya pada tahun 1969. Pada tahun yang sama mereka berjaya membakar Masjid Al-Aqsa. Akhir sekali Netanyahu menyatakan – di ruangan yang sama pada saat Ben-Gurion mendeklarasikan negara zionis- yang memasukkan masjid Ibrahimi sebagai peninggalan mereka di bawah kekuasaan zionis: “Resolusi ini merupakan pencapaian terpenting dan bersejarah”, dan beliau meluluskan peruntukan sebesar $ 100 juta dengan tujuan mengikat generasi berikutnya agar tetap berada di negara rampasan tersebut!
Semasa kunjungan Setiausaha Negara AS ke negara-negara Arab untuk mencari sokongan kecaman terhadap Iran, kebanyakan pemimpin Islam sepi terhadap nasib yang menimpa masjid Al-Aqsa. Sementara regim Zionis membunuh Mahmoud Mabhouh di dalam negara Arab, di hadapan mata dan telinga dan di hadapan kebisuan yang memalukan di mata dunia. Mereka menekan berbagai usaha Palestin untuk mempertahankan hak mereka di bumi sendiri di atas kekejaman yang berterusan dan pada masa yang sama regim pembunuh terus membuat kepungan terhadap rakyat yang berada di Gaza.
Di manakah suara Arab membela hak-hak bangsanya sendiri padahal yang wajib adalah menyuarakan pandangan dalam forum dan dialog antarabangsa seperti Amerika menyuarakan pandangan semasa forum dalam menjalin hubungan dengan Timur Tengah atau pandangan dalam forum tentang tentang masa Islam di segi politik atau apakah kita memang rela berada sebagai sebahagian dari penonton?! Tugas kita menuju cita-cita masa depan Jelas sunnatullah telah merakamkan perjalanan masa lalu berlaku pertembungan antara tipu daya orang melakukan tipu daya dan perjuangan orang-orang beriman yang berhadapan dengan tipu daya mereka.
Ketika orang-orang beriman memenuhi janji mereka dihadapan Allah:
وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ بِعَهْدِكُمْ
“Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya aku penuhi janji-Ku kepadamu”. (Al-Baqarah: 40) ..
dan syaratnya adalah menolong agama Allah nescaya Allah akan memberikan kemenangan;
إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ
“Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu”. (Muhammad:7) ..
dan Allah menyokong kalian dengan pertolongan-Nya:
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المشركون
“Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai”. (At-Taubah:33)
Lantaran itu yang pertama memerlukan kita memiliki kepercayaan diri;
وَلاَ تَهِنُوا وَلاَ تَحْزَنُوا وَأَنْتُمْ الأعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينْ
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (Ali Imran:139)
..dan teguh (thabat) dengan keIslaman kita dan istiqamah mengikuti jalan yang lurus yang kita beriman dengannya dan berusaha untuk merealisasikannya:
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ
“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu”. (Hud:112)
..kemudian melalui kerja yang berterusan dan ikhlas karena Allah semata-mata, sekalipun menuntut pengorbanan dan sekalipun dugaan serta ujian terus menghalang kita;
وَجَاهِدُوا فِي اللهِ حَقَّ جِهَادِه
“Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan Jihad yang sebenar-benarnya”. (Al-Hajj:78)
Oleh kerana itu, tugas utama kita adalah menghapuskan perasaan takut terhadap orang-orang yang melakukan tipu daya atau rencana jahat untuk melawan kita setelah jelas di mata dunia tentang kerja jahat mereka terus menerus melakukan kerusakan serta serangan mereka yang tiada henti terhadap kebaikan dan orang-orang yang melakukan kebaikan, setelah mereka merasa putus asa melawan agama ini sejak 15 abad yang lalu.
الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ
“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku”. (Al-Maidah:3)
Oleh itu jelas tiada jalan lain memenuhi janji Allah SWT dan Rasul saw di hadapan umat ini kecuali mengikuti manhaj Islam dalam rangka melawan agenda jahat Amerika dan Zionis yang bertujuan supaya kita tunduk sesuai dengan kehendak mereka, menguatkan cengkaman mereka, merampas kekayaan kita, merusak anak-anak kita, menghancurkan rumah-rumah kita malah mereka mengeluarkan belanja yang tidak terhitung besarnya dari segi hartabenda bagi tujuan tersebut.
Namun Allah menyampaikan berita gembira kepada kita bahawa semua tipu daya mereka akan gagal dan hancur sedangkan janji Allah adalah benar:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ فَسَيُنْفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى جَهَنَّمَ يُحْشَرُون
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan”. (Anfal: 36)?!
Kita telah menyaksikan buah dari dakwah yang berkah ini – meskipun rencana jahat para pelaku tipu daya dan kepungan para penindas – munculnya kesedaran yang mendalam dan semangat yang menyala di hati umat Islam, khususnya di kalangan pemuda untuk menghidupkan kembali umat ini, meninggalkan semua keseronokan duniawi, membebaskan diri dari kekangan dan belenggunya untuk merealisasikan perintah Allah:
أُدْخُلُوا عَلَيْهِمُ الْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَالِبُونَ وَعَلَى اللهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينْ
“Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman”. (Al-Maidah:23)
Justeru, tingginya harapan yang dibangun oleh umat bergantung pada umatnya yang memiliki keinginan dan sedia untuk berkorban. Kerana dengan itu akan mampu menundukkan tipu daya dan menewaskannya seperti bangsa Turki ketika ini yang berada di belakang pemimpinnya untuk menghadang pelbagai kepungan tipu daya dan konspirasi musuh. Akhirnya .. Allah tidak akan sekali-kali melanggar janjinya Allah berfirman:
وَالَّذِينَ يَمْكُرُونَ السَّيِّئَاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَكْرُ أُوْلَئِكَ هُو يَبُورُ
“Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras dan rencana jahat mereka akan hancur”. (Fathir:10)
Apa jua tipu daya dan rencana jahat yang dilakukan tetap nampak kepalsuan mereka di hadapan orang yang memiliki kesedaran. As-Syahid al-Banna berkata: “Kalian melihat bagaimana kebatilan menguasai kehidupan (Fir’aun), memperdaya dengan kekuatannya, merasa tenang dengan kerakusannya, lalai dari kebenaran (Musa) yang dekat dengannya. Hingga pada saat mereka merasa bangga dan sombong dengan apa yang Allah anugerahkan kepadanya serta merta Allah rampas dengan kekuasaan dan kekuatanNya kerana (Fir’aun) mengabaikan kehendakNya.
Lantaran itu Allah memberikan kemenangan pada orang-orang yang tertindas (Musa dan pengikutnya). Dialah yang mampu merampas kuasa kejahatan dan melemahkannya. Kerana kebatilan pasti akan hancur ke akar umbinya, sedangkan kebenaran akan tertegak bangunannya dan menjadi teguh asasnya. Pemiliknya akan menjadi pemenang yang sebenar. Allah SWT berfirman:
حَتَّى إِذَا اسْتَيْأَسَ الرُّسُلُ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُوا جَاءَهُمْ نَصْرُنَا فَنُجِّيَ مَنْ نَشَاءُ وَلا يُرَدُّ بَأْسُنَا عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ
“Sehingga apabila Para Rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada Para Rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa”. (Yusuf:110)
Ayat di atas datang untuk memberikan ketenangan jiwa buat orang-orang beriman bahawa situasi lemah dan berhadapan dengan golongan batil, permusuhan dan kerusakan tidak akan memberikan kesan kepada keimanan mereka dan melenyapkan kejujuran dan kesetiaan mereka.
Allah SWT berfirman:
وَقَدْ مَكَرُوا مَكْرَهُمْ وَعِنْدَ اللَّهِ مَكْرُهُمْ وَإِنْ كَانَ مَكْرُهُمْ لِتَزُولَ مِنْهُ الْجِبَالُ . فَلا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ مُخْلِفَ وَعْدِهِ رُسُلَهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ
“Dan Sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar Padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. dan Sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya. Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-raaul-Nya; Sesungguhnya Allah Maha perkasa, lagi mempunyai pembalasan”. (Ibrahim:46-47)
Menurut Imam Al-Banna: “Kami selalu mengharapkan pertolongan dari Allah dan kemenangan-Nya kerana barangsiapa yang diberikan kemenangan pasti tidak akan dapat ditewaskan".
ذَلِكَ بِأَنَّ اللهَ مَوْلَى الَّذِيْنَ آمَنُوا وَأَنَّ الْكَافِرِيْنَ لاَ مَوْلَى لَهُمْ
“Yang demikian itu karena Sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan karena Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak mempunyai Pelindung”. (Muhammad: 11)
Justeru, kekuatan dakwah kita dan keperluan umat manusia kepadanya serta kemuliaan tujuan kita dan pertolongan Allah kepada kita merupakan faktor-faktor kejayaan yang tidak akan mampu dihalang oleh apa jua halangan dan tidak ada rintangan yang mampu berdiri di atas jalan menuju kemenangan…
وَاللهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya”. (Yusuf: 21).
Allah Maha Besar dan segala puji hanya milik Allah.
Artikel Asal: http://www.ikhwanonline.com/Article.asp?ArtID=61299&SecID=213